Pernahkah anda melihat jelitawan ini ? Ahakz....inilah kami di pagi hari ke tiga. Memang kelihatan smart kalau pagi. Mekap masih "on'. Program mau berkelah ke Nusa Dua Beach....Oh no....no...No Topless anymore?????
oh my..how happy and young we are back then.
(DAY 4) 17/03/2004 (Local Boutiques)
Kami memilih pakej free and easy@maksudnya jalan sendiri tanpa guide. Kami shopping sekitar Jalan Legian dan jalan kaki sepanjang jalan hingga ke Seminyak. Jauh tu. Panas terik lagi. Tapi best, setiap kedai masuk. Buktinya? Tengok mem di bawah......hehehehe.

Waduh Bu Mega...(ramai orang menyangka dia President Megawati pada masa itu) kok begitu asyik sekali...borong...borong...borong. Tapi yang bestnya kami diingat local dari Jakarta kerana bisa ngomong bahasa Indonesia. Mereka sangka kami; cina atau nyonya jawa dari jakarta....kadang-kadang kami iyakan saja supaya dapat harga local. Bukan bohong cuma tak terusterang aja.

Sedang sibuk mengira duit Rp. Singgah makan di kedai Minang. Bali pada waktu ini belum banyak restoran yang halal. Kalau bukan Restoran Minang, makan MCD Burger Fish Fillet saja. Tapi sekarang restoran halal sudah banyak dibuka di Bali...Jadi anda jangan was-was walau babi guling tetap kelihatan di sana-sini.

gambar ini sekadar selingan
ter-upload malasku mendelete
lagipun blogku, ceritaku aku punya sukalah....
TAPI
yang di bawah ini spesial

Datin Seri Faye alalala
sampai di kedaipun tidurkah?
aku ingat tuan punya toko

ms corina punyalah relax
bah anggaplah macam rumah sendiri !
sengaja gambar mau tiru dekorasinya
(kalau punya toko sendirilah)
Hahahaha..sebenarnya kami mengambil kesempatan untuk berehat dan ber-aircond di toko ini!
Sorry Lucy...you re not in the pictures...dia sibuk try baju. Kebetulan SALE. Aku pula jadi juru foto aja. maka sibuklah kami mengelentong dua budak penjaga butik ini agar dapat lama-lama duduk. Kebetulan tiada customer lain......nah...apalagi, anggap macam kedai sendiri bah. Tapi akhirnya terbelilah juga....Ini dia shopper handalan, di mana jua berada...
(credit to: Charisma Butik, Seminyak, Bali).

inilah gaya shoppers berbakat
sudahlah panas keberatan barang lagi tu
tapi keras hati ndak mau naik teksi
terutama si datin

terlalu letih dan kepanasan
tinggal terduduk di bus stop jalan seminyak
kesian lucy kena gigit penyengat sesat
kami cakap itulah kuat ilmu..hehehehe

akhirnya kami kembali glamour
seperti nyonya-nyonya sosilitas (kami pelopornya)
singgah minum di sebuah cafe yg ada AC
di jalan seminyak....nyaman donk!
******************************************************
(DAY 5 : 18/03/2004) - Free n Easy
Destinasi 1 :
Pasar Sukawati Denpasar
Sewa kereta untuk ke Sukawati dan jalan2 sekitar Bali. Pak Ge'de. Inilah kali pertama bertemu dengannya; sampai sekarang seperti keluarga. Perjalanan ke Sukawati (pasar beli-belah yang termurah di Bali namun kualitas barangannya kurang memuaskan. Harus pintar menawar dan menilai mutunya. Biar kalah membeli, asal menang memakai. Itu prinsip hidupku) melalui Jalan Denpasar. Kebetulan masa ini PEMILU diadakan di Indonesia. Sepanjang jalan dipenuhi poster calun dan kenderaan seperti di bawah untuk kampanyer (dalam gambar adalah kampanyer mantan Presiden Ibu Megawati Soerkarno).

Sempat singgah di Gajah Madah Street membeli baju kebaya sulam.

sarapan di hotel legian paradiso
****************************************************
(Destinasi 2)
Cendana Puri Photo Adat Bali Denpasar

menjadi puteri kraton bali
hehehe..pertama kali injak bali semua
mau dicuba - pengalaman interbudaya

keras semacam saja puteri terlebih sudah ini..
salah satu biz idea yang menarikkan?

Puteri terlanjut usia
*****************************************************
(Destinasi 3)
Tarian Kecak & Fire Dance di Batu Bulan
(the best show : Uluwatu)

Menari atas api
****************************************************

Malam terakhir di Bali
setelah penat terus ke Jimbaran Beach
tempat makan tepi pantai yang amat terkenal di Bali
(Anak perempuan Datuk Seri Affendi Norwawi Wedding Reception)
**************************************************
Bak kata pepatah,"jauh perjalanaan, luas pandangan". Pengalaman semasa melawat tempat-tempat menarik di negara lain ini bukan sekadar dapat meluaskan pandangan atau berkenalan dengan penduduk tempatan, memahami budaya dan sejarah masyarakatnya, tetapi yang lebih bermakna kita dapat menilai dan menghargai negara kita sendiri.
Bukan tujuan untuk meremehkan negara orang, tanpa prejudis aku mengakui betapa aku cinta pada Malaysia. Tapi ini bukan rasa hatiku saja kerana sesiapapun akan punya rasa seperti itu terhadap negara tumpah darahnya sendiri. Siapapun..!!! Itu aku yakin benar.
Cuma, di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Maksudnya, hormati dan akur pada hukum negara di mana anda berada, kerana tatkala anda di sana, anda tertakluk pada hukum itu. Jadi sentiasa waspada. Untuk perjalanan ini, hukum pertama yang aku belajar adalah untuk memakai "Sabuk Pengaman".